KRAKSAAN - Malang nian nasib yang dialami Riki Rahman, 25. Warga Desa Sumberpoh, Kecamatan Maron harus kehilangan motor satu-satunya yang digunakan untik bekerja di salah satu mini market di Kraksaan, Selasa (2/3) malam. Motornya raib digondol maling saat dia hendak pulang ke rumahnya.
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bromo, aksi curanmor itu terjadi di minimarket tepat barat alun-alun Kraksaan. Diduga pelaku beraksi sekitar pukul 22.30. Waktu menjelang para karyawan minimarket hendak pulang.
Dari penuturan korban pencurian, kejadian bermula saat dirinya bersama dua orang temannya, hendak pulang. Saat itu, merekapun berbagi tugas. Rekan kerja laki lakinya mengeluarkan motor, termasuk motor Honda Beat Street warna hitam bernopol N 5338 PW milik Riki. Sedangkan Riki bertugas menutup gudang dan menonaktifkan komputernya.
Rekan kerja perempuannya, bertugas untuk menutup pintu rolling door toko tersebut. Usai mengeluarkan motor, rekan kerja Riko yang mengeluarkan motor, kembali masuk ke dalam toko untuk mengecek, untuk jaga-jaga ada barang yang tertinggal.
“Hendak pulang, motor sudah dikeluarin. Toko sudah ditutup namun, pintunya terbuka separo,” ujar Riki.
Usai menutup separo toko, rekan perempuannya melakukan panggilan video di ponselnya. Sehingga rekan perempuannya tidak memperhatikan kondisi parkiran. Saat itulah dia tidak sadar jika ada pencuri yang mengincar motornya.
Tak berselang lama, rekan perempuannya yang berada di dekat pintu masuk toko, dikagetkan oleh bunyi motor di halaman toko, tepatnya di tempat parkir. Seketika itu, rekan perempuannya ini mengecek. Nah, saat itulah dia melihat motor Riki sudah dicuri oleh dua orang yang tidak dikenal.
Mendapati hal tersebut rekan perempuannya langsung memanggil Riki. “Saya sempat mengejar namun pencurinya tidak ketemu,” ujarnya.
Mendapati kejadian tersebut, beberapa upaya dilakukan Riki dan rekan-rekan kerja. Salah satunya kembali ke toko untuk mengecek Closed Circuit Television (CCTV). Namun sayang, pencurian itu tidak terlihat oleh CCTVnya karena terhalang pintu yang sudah tertutup separuh.
Karena tak membuahkan hasil, Riki bersama temannya langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polres Probolinggo. “Harapannya motor saya bisa kembali. Karena itu merupakan kendaraan satu-satunya untuk kerja. Pulang pergi rumah-toko naik itu,” ujarya.
Kejadian tersebut dibenarkan Kanit SPKTB Polres Probolinggo Iptu Wahyu Sulistiono. “Iya ada semalam mas,” katanya melalui pesan singkat WhatsApp.