 |
| Sosialisasi pelebaran jalan di Sei Rampah |
SEI RAMPAH - Pemkab Sergai melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait usulan pelebaran jalan Transnasional yang berada di Kecamatan Sei Rampah.
Sosialisasi ini digelar di Aula kantor Kepala Desa Firdaus yang dihadiri Wabup H Adlin Umar Yusri Tambunan, Kadis Perhubungan (Dishub) MP Naibaho, Kadis PUPR Johan Sinaga SE, MAP, Camat Sei Rampah Nazaruddin, Plt Kades Firdaus, Senin (8/3/2021).
“Kami berharap sosialisasi proses pembebasan jalan ini bisa berjalan lancar dengan dukungan penuh dari semua elemen masyarakat,” kata Wabup Sergai Adlin Umar Tambunan disela sambutannya.
Dalam sosialisasi ini, putra Bupati Deli Serdang Adlin Umar Tambunan menyampaikan dengan adanya pembangunan ini menjadi bagian dari langkah strategis yang kami tuangkan dalam salah satu dari lima misinya.
Yakni, meningkatkan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana infrastruktur dengan pemanfaatan sumber daya yang ada di daerah maupun provinsi.
“Tentunya, pembangunan ini akan menampilkan wajah baru Sei Rampah sebagai Ibukota Kabupaten Sergai, sekaligus membangkitkan gairah ekonomi dan sektor usaha lainnya,” katanya.
Menurutnya, jalan memiliki merupakan urat nadi perekonomian disuatu daerah. Oleh karenanya penataan jalan harus dilakukan secara terpadu.
“Nantinya, Ibu kota Sei Rampah memiliki wajah baru dan berdampak baik di bidang ekonomi, sosial budaya dan lainnya,” sebut Adlin.
“Untuk itu, masyarakat diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menyukseskan pembangunan di Kabupaten Sergai ini,” sambungnya.
Pada kesempatan ini, Kadis PUPR Sergai Johan Sinaga SE, MAP mengatakan sosialiasi ini dilakukan untuk perencanaan pelebaran jalan Transnasional di Kecamatan Sei Rampah.
“Jadi salah satu syarat untuk pelebaran jalan ini adalah pembebasan lahan warga yang terdampak, setelah itu baru diusulkan ke Kementrian PUPR,” kata Johan Sinaga.
Menurut Johan Sinaga, usulan pelebaran jalan ini direncanakan sepanjang 6,3 Km dari gerbang tol Teluk Mengkudu sampai Kota Sei Rampah, dengan rincian lebar 22 meter sudah termasuk drainase, dengan sistem 2 jalur.
Pembebasan lahan ini pun memakan lahan warga berkisar 2-4 meter, sebut Johan sinaga.
“Nantinya, semua dukungan dokumen pembebasan lahanan warga ini harus rampung Agustus (2021) mendatang, agar bisa dilaporkan ke Kementerian PUPR. Gunanya untuk mengejar percepatan pembangunan fisiknya di tahun 2022 mendatang oleh Kementrian PUPR,” bilang Johan Sinaga.
Sedangkan untuk pembangunan fisiknya dari Kementrian PUPR, Pemkab Sergai hanya merencanakan Detail Ingenering Desain (DID) yakni RAB seperti apa perencanaannya yang akan dibuat.
Begitu juga Pemkab Sergai hanya menyelesaikan proses pembebasan lahannya saja. Sedangkan ganti ruginya nominalnya akan dinilai oleh pihak konsultan, tutur Johan Sinaga.
Johan Sinaga pun berharap kepada masyarakat sekitar agar mendukung program Pemkab Sergai yakni dengan pembangunan insfratruktur seperti pelebaran jalan ini.
“Sosialiasi pelebaran jalan pun mendapat antusias dari masyarakat yang mendukungnya,” beber Johan.
Tentunya, dengan adanya pelebaran jalan ini bukan hanya dilihat dari iconnya saja. Namun bisa dilihat dari peningkatan transfortasi dan dapat mengurangi angka kecelakaan lalu lintas dijalan Ibu kota Sei Rampah ini, pungkasnya.
