TNI AL Punya Kapal Selam Alugoro-405 yang Siap Kawal Laut Indonesia

Notification

×

Iklan

Iklan

TNI AL Punya Kapal Selam Alugoro-405 yang Siap Kawal Laut Indonesia

Kamis, Maret 18, 2021 | 11:42 WIB Last Updated 2021-03-18T04:42:01Z
Kapal selam Alugoro-405 milik TNI AL 

SURABAYA
- PT PAL bersama perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME) menuntaskan pekerjaan membangun kapal selam bernama KRI Alugoro-405. Kemarin (17/3) kapal selam pesanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) tersebut diserahterimakan kepada TNI-AL. Dengan begitu, saat ini Angkatan Laut punya tiga kapal selam yang ada sentuhan anak-anak bangsa dalam pembuatannya.

Setelah resmi diserahkan kepada TNI-AL, KRI Alugoro-405 langsung masuk Satuan Kapal Selam (Satkalsel) TNI-AL yang bermarkas di Surabaya di bawah kendali Komando Armada (Koarmada) II.

Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang hadir langsung dalam serah terima alat utama sistem persenjataan (alutsista) tersebut mengaku bangga. Sebab, untuk kali pertama galangan perusahaan dalam negeri membangun kapal selam. Menurut Prabowo, kapal selam merupakan bagian penting dari pertahanan negara. Karena itu, Kemenhan berusaha meningkatkan kemampuan pertahanan tersebut. ”Bukan karena kita ingin gagah-gagahan. Bukan karena kita ingin mengancam siapa pun. Tidak. Berkali-kali, turun-temurun dari pendiri bangsa kita, kita tegaskan bahwa bangsa Indonesia cinta damai, tapi lebih cinta kemerdekaan,” tegas dia.

Mantan panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) itu mengungkapkan bahwa Indonesia harus punya pertahanan kuat demi menjaga kedaulatan. Prabowo menyatakan, serah terima kapal selam kemarin adalah momentum. Yang menunjukkan bahwa Indonesia sudah selangkah lebih maju dalam membangun kemampuan institusi militer tanah air. Dia memastikan bahwa Presiden Joko Widodo memberi lampu hijau supaya seluruh industri pertahanan (inhan) dalam negeri turut ambil bagian membangun kekuatan pertahanan negara. Dengan begitu, rencana strategis (renstra) TNI dapat tercapai.

Dia tidak menampik saat ini banyak alutsista TNI yang berumur tua. Karena itu, alat pertahanan negara tersebut harus diremajakan. Di sana, kata Prabowo, inhan dalam negeri mengambil peran. ”Kami harap peran serta, inisiatif, kerja keras teknolog-teknolog kita, sarjana-sarjana kita, cendekiawan kita, ahli-ahli kita. Kami harap semua bersatu untuk kerja keras,” pintanya. Terbukanya pintu bagi inhan dalam negeri untuk berpartisipasi memang harus dimaksimalkan. Apalagi bila melihat rencana-rencana besar TNI dalam pengadaan alutsista. Baik TNI-AD, AL, maupun AU. KRI Alugoro-405 adalah salah satu bukti nyata.

Prabowo optimistis kapal selam itu bisa memperkuat matra laut. Apalagi, mereka sudah memiliki KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404 yang dibangun PT PAL bersama DSME di Korsel. Selain itu, mereka masih memiliki dua kapal selam legendaris. Yakni, KRI Cakra-401 dan KRI Nanggala-402. Lebih dari itu, pengadaan tiga KRI yang dikerjasamakan dengan Korsel juga membuktikan suksesnya transfer of technology (ToT).

Selain Prabowo, penyerahan kapal selam itu dihadiri Menteri Pertahanan Korsel Kang Eun-Ho, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan KSAL Laksamana TNI Yudo Margono.

Plt Direktur Utama PT PAL Etty Soewardani menjelaskan, perusahaannya bertekad menyelesaikan Alugoro secara cepat. Proyek itu terus digarap meski pandemi belum usai. ’’Pengerjaan dilakukan dengan protokol kesehatan ketat,” kata Etty.

Menurut dia, pembuatan Alugoro merupakan keberhasilan besar perusahaannya. Itu juga menjadikan Indonesia sebagai satu-satunya negara di Asia Tenggara yang mampu membuat kapal selam.

Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia Rariya Budi Harta menjelaskan, nama Alugoro diambil dari dunia pewayangan. Dia optimistis kapal itu mampu bekerja secara optimal.
×
Berita Terbaru Update